Pada tahun ini, mudik Lebaran telah mendapatkan izin oleh pemerintah. Dari siaran pers 23 Maret 2022 yang lalu, Presiden Joko Widodo menyebut bila izin tersebut nantinya disertai dengan aturan perjalanan khusus seperti telah menjalani vaksin booster.
Sedangkan untuk pemudik yang baru mendapatkan vaksin 2 dosis, harus menjalani pemeriksaan rapid test. Bila kamu dari Semarang, kamu dapat melakukan swab antigen Semarang dahulu sebelum melakukan perjalanan.
Saat ini cukup banyak tempat di Semarang yang menyediakan swab antigen Semarang, sehingga kamu tidak perlu cemas. Izin pulang kampung tahun ini memang pertama kalinya semenjak pandemi COVID-19 yang sudah melanda dari tahun 2020 yang lalu.
Menurut Kemenhub atau Kementrian Perhubungan, jumlah masyarakat yang nantinya melakukan mudik lebaran akan mendekati angka 80 juta bila diberlakukan syarat perjalanan dalam negeri seperti saat ini.
Tips Melakukan Mudik Lebaran Ketika Pandemi
Pemberian izin mudik Lebaran saat ini memang bertepatan pada situasi pandemi. Oleh sebab itu, bukan hanya memperhatikan keselamatan perjalanan, namun pemudik juga harus mempertimbangkan kondisi kesehatan. berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar aman selama mudik lebaran, seperti:
Cek kesehatan sebelum berangkat mudik
Untuk pemudik lansia, ibu hamil serta penderita penyakit kronis, lebih baik melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menempuh perjalanan jauh, hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan kesehatan.
Lebih-lebih untuk ibu hamil yang mempunyai riwayat pendarahan serta kontraksi dini, dibutuhkan perhatian khusus serta rekomendasi dokter. Selain itu, agar lebih aman ketika menempuh perjalanan, akan lebih baik kamu melakukan swab antigen. Kimia Farma Sutomo Semarang dapat dijadikan sebagai pilihan.
Selain itu, pemeriksaan swab antigen juga dapat dilakukan di Naraya Medical Semarang. Sehingga, ketika sudah sampai di kampung halaman, kamu dapat memastikan jika kamu tidak terinfeksi COVID-19.
Lakukan vaksin premier lengkap serta vaksin booster
Untuk melakukan perjalanan mudik, salah satu syarat yang diberlakukan ialah melakukan vaksin lengkap serta sudah menerima vaksin booster. Oleh sebab itu sebelum berangkat untuk mudik lebaran, pastikan kembali sudah menerima vaksin premier lengkap serta vaksin booster.
Aturan yang berlaqku, sekarang ini vaksin booster ditujukan untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas serta lansia, sedangkan anak-anak baru dapat memperoleh vaksin dosis 1 dan 2. Selain itu pastikan membawa sertifikat vaksin dan dapat menujukkan sertifikat vaksin di Aplikasi PeduliLindungi bila diminta petugas saat menempuh perjalanan.
Pilih moda transportasi yang aman
Mudik tentu saja memerlukan perjalanan yang jauh serta membutuhkan waktu hingga berjam-jam lamanya. Oleh sebab itu setiap pemudik jarus memilih moda transportasi yang benar-benar nyaman.
Bila kamu mudik sebelum cuti bersama atau sebelum tanggal 29 April, kamu dapat memilih moda transportasi apa saja muldai dari laut, darat serta udara. Sedangkan, jika mudik lokal, dapat menggunakan mobil, bus atau kereta. Dari banyaknya transportasi yang ada, pastikan memilih moda transportasi yang aman.
Cek seluruh kondisi kendaraan bila menggunakan kendaraan pribadi
Bila kamu berencana menggunakan kendaraan pribadi ketika mudik, pastikan melakukan pengecekan fungsi serta keamanan kendaraan terlebih dahulu. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan jjika kendaraan berada dalam kondisi prima.
Jangan sampai kendaraan mengalami kerusakan maupun kendala selama berada di perjalanan. Bukan hanya memakan waktu, namun kerusakan kendaraan juga akan meningkatkan risiko kecelakaan.
Pengecekan kendaraan bisa dilakukan mandiri maupun mempercayakannya pada tenaga profesional. Komponen kendaraan seperti filter udara, oli, aki, rem dan roda, pastikan dalam kondisi yang baik.
Lakukan perjalanan sesudah buka puasa
Mudik sembari menjalankan ibadah puasa sebenarnya sah-sah saja, namun dilakukan sesudah berbuka puasa, lebih direkomendasikan. Ketika mudik saat malam hari, jalanan lebih lenggang serta udara juga lebih dingin.
Namun, pastikan kembali bila kondisi tubuh dalam keadaan yang sehat serta cukup istirahat ketika siang hari agar dapat mencegah kantuk selama menempuh perjalanan.
Membawa obat dan pakaian hangat
Jika pemudik mempunyai penyakit kronis, harus dipastikan tidak meninggalkan seluruh obat-obatan ketika menempuh perjalanan. Selain itu, obat-obatan sederhana juga harus ikut dibawa seperti obat sakit kepala, obat diare, obat alergi dan anti mual muntah.
Bukan hanya itu, pakaian hangat juga harus dibawah. Saat melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi, biasanya suhu udara di luar menjadi dingin. Suhu yang terlalu dingin bisa mengurangi kenyamanan perjalanan.
Cek rute perjalanan dan fasilitas kesehatan terdekat
Sebelum melakukan mudik, pastikan kembali mengecek rute perjalanan yang nantinya akan ditempuh. Hal ini disarankan untuk pemudik yang menempuh perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Pengecekan rute perjalanan dilakukan untuk mengantisipasi perubahan rute saat puncak arus mudik. Selain itu langkah ini juga bisa dilakukan agar menghemat waktu selama perjalanan, karena rute terbaik pasti sudah kamu rencanakan dari awal.
Sembari melihat rute, kamu bisa mencatat lokasi fasilitas kesehatan, tempat istirahat, restoran dan SPBU. Pengecekan rute dapat menggunakan aplikasi navigasi contohnya seperti Waze dan Google Maps.
Buat jadwal untuk beristirahat
Kamu dapat menyediakan waktu untuk beristirahat selama menempuh perjalanan sembari merenggangkan tubuh. Sebelum mulai menempuh perjalanan, susun rencana waktu serta tempat transit untuk melakukan istrahat.
Jadwal istirahat ini bukan hanya berguna untuk pengemudi, namun juga penumpang khususnya untuk lansia dan anak-anak. cara ini juga disarankan untuk pemudik yang mabuk kendaraan.
Dapat melakukan mudik lebaran di tahun ini memang menjadi hal yang menyenangkan, namun jangan lupa untuk melakukan swab antigen Semarang sebelum menempuh perjalanan, untuk memastikan jika kamu tidak terinfeksi COVID-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar